- "bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
-
Rasa-rasanya nggak ada deh orang yang nggak mau dicintai. Saya yakin kita semua pengen dicintai. Karena ketika dicintai seseorang, insya Allah akan tumbuh rasa percaya diri. Cinta juga akan memberikan rasa pasti dalam diri kita bahwa kita diakui sekaligus dihargai. Nggak kebayang banget kan kalo kita dimusuhin temen. Percaya diri kita bakalan drop banget. Mau ketemu orang tersebut jadi minder, dan mungkin malah takut. Terus, jelas aja kalo kita dimusuhi berarti nggak diterima oleh teman kita itu. Artinya, kita nggak diakui dan dihargai. Wuih, merana banget euy!Sobat muda muslim, ngomongin cinta di bulan Ramadhan ini, tentunya yang kepikiran sama kita adalah, bagaimana meraih cinta Allah di bulan yang penuh berkah ini. Iya kan? Saya ingin memfokuskan pembahasannya ke sini. Karena di bulan Ramadhan ini, Allah Ta�ala benar-benar obral pahala. Dia memberikan cintaNya kepada kita semua, yang insya Allah adalah orang-orang yang beriman, dengan beragam kesempatan untuk mengumpulkan pahala di bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini. Itu sebabnya, aneh banget deh kalo kita nggak berusaha meraih cintaNya itu.Jujur saja, jika kita ingin meraih cinta dari teman kita, katakanlah yang lawan jenis. Pasti kita akan memoles segala apa yang kita miliki agar bisa dilihat oleh orang yang diharapkan bisa memberikan cintanya kepada kita. Abis-abisan kita dandan, dan jor-joran banget tampil sesempurna mungkin untuk meraih cintanya. Cinta yang akan membuat kita merasa percaya diri, diakui, dan sekaligus dihargai.Beragam lagu tentang cinta antar lawan jenis saja bukan hanya begitu indah didengar, tapi juga dirasakan. Gimana nggak, banyak pencipta lagu cinta yang memasukkan emosinya ketika membuat lagu. Sehingga tak terasa sudah mencengkeram emosi kita sejak pertama kali mendengarkan lagu cinta itu.Maka, jika Radja bersenandung, "Aku tak ingin melupakanmu, aku tak ingin meninggalkanmu…" dalam salah satu lagu cintanya, yang kepikiran sama kita adalah bagaimana perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta itu nggak mau terpisah sedetik pun dari sang kekasih pujaan hatinya. Bahkan bila mungkin akan terus menyalakan sinyal cintanya, agar amplitudo gelombang hati masing-masing saling berinterfensi.Nah, jika di Ramadhan ini kita ingin meraih cinta dari Allah SWT, maka seharusnya dan mungkin lebih dari apa yang disenandungkan Radja dalam lagunya tersebut. Tentu kita ingin banget meraih ridha Allah en ngedapetin cintaNya di bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Itu sebabnya, amat wajar jika kita berusaha memperbaiki diri kita. Pikiran dan perasaan kita difokuskan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan Allah SWT. Perbuatan yang bisa mendapatkan ridha dan cintaNya. Betul nggak sih?Jangan sampe deh, kita �pinter kodek� alias pengen enak sendiri. Iya, kita pengen dapetin cinta dari Allah SWT, tapi kita sama sekali ogah ngelakuin apa yang Allah perintahkan. Gimana bakalan bisa ngeraih cintanya. Itu sama saja dengan niat kita ingin ditaksir orang yang kita idamkan, tapi kita nggak berusaha menampilkan diri kita agar bisa dilirik oleh orang yang kita harapkan akan memberikan cinta kepada kita. Mimpi kali yee?Sobat muda muslim, rasanya pantes banget deh kalo kita mati-matian berusaha untuk ngedapetin cintaNya di bulan yang terbaik dari bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriah ini. Sayang banget kan kita lewati begitu saja bulan penuh bonus pahala ini. Kita yakin banget deh, jika memang kita nyadar, pasti bakalan ngerahin segala daya dan upaya biar kita bisa dapetin kesempatan meraih pahala yang udah disebar karena cinta Allah SWT. kepada kita. Iya nggak seh?Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Allah akan membukakan pintu-pintu surga dan menutup pintu neraka. Itu artinya, Allah memberi kesempatan kepada kita untuk berbuat lebih banyak dalam mengumpulkan pahala. Sabda Rasulullah SAW : Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari dan Muslim).Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW bersabda : Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, bau mulut orang berpuasa benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Dia meninggalkan makanannya, minumannya, syahwatnya semata-mata karena Aku. Puasa itu adalah bagiKu. Dan Aku sendirilah yang akan memberikan pahalanya. Dan kebajikan (pada bulan Ramadhan) diberi pahala dengan sepuluh kali lipat kebajikan yang semisalnya. (HR. Bukhari dari Abu Hurayrah).Cinta Tapi ErorAduuuh.. parah nggak sih, kalo cinta tapi eror? Saya sih nggak mau nuduh-nuduh sama kamu. Nggak mau juga nuding-nuding siapa aja yang emang eror.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata eror yang diambil dari bahasa Inggris (error) ini bermakna : kesalahan teratur, terjadi dalam pemerolehan atau belajar bahasa. Bisa juga masuk dalam istilah hukum dengan makna : kesesatan yang dapat menjadikan batalnya suatu perjanjian jika menyangkut sifat pokok benda yang diperjanjikan.Oke deh, kita nggak bakalan ngebahas lebih lanjut soal bahasa tersebut. Kita maknai saja secara sederhana bahwa eror atau error itu sebagai kesalahan. Nah, kalo ngomongin cinta tapi eror, berarti cinta yang salah. Cinta yang keliru. Kita cinta tapi salah atau keliru dalam memaknai cinta dan cara mendapatkan cinta tersebut. Malah, bisa jadi kita cinta tapi nggak nyambung dengan upaya untuk mendapatkan cinta tersebut.Ambil contoh kayak sekarang nih, saya yakin banyak banget dari kita yang berusaha dan berlomba untuk meraih cinta di bulan Ramadhan ini, tapi kayaknya juga nggak tahu caranya untuk meraih cinta tersebut. Sebagian mungkin bukan lagi nggak tahu, tapi nggak mau tahu. Wah, gaswat itu namanya. Ada yang puasa biar dapet pahala. Rela menahan rasa lapar dan haus. Bela-belain nggak melakukan kegiatan berat dan bahkan minta ditambah jatah tidur. Tapi lisannya sering nyakitin orang, lidahnya dipake ngegosip alias ngomongin kejelekan orang, bahkan aktivitas pacaran tetep dilakuin meski dikurangi frekuensi ketemuannya. Lha, itu sih, ngelaksanain satu kewajiban sambil melanggar larangan lainnya.Orang yang pacaran emang nggak batal puasanya, kecuali pas pacaran mereka makan dan minum. Batal puasanya karena makan dan minum di siang hari. Tapi aktivitas pacaran bisa mengurangi pahala kita. Itu sebabnya, Rasulullah SAW bersabda : "Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga." (HR. Ahmad).Rugi banget! Rugi abis! Nggak mau dong kita cuma dapetin lapar dan haus aja. Padahal, puasa itu seharusnya menjadikan kita yang melaksanakannya mendapat predikat orang-orang yang bertakwa. Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah [2] : 183).Mana mungkin bisa ngedapetin segala yang diberikan Allah SWT jika kita nggak ngikutin prosedur yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk meraih cintaNya? Plis deh.Kalo kita pengen dapetin pahala di bulan Ramadhan karena cinta kita kepada Allah SWT, maka untuk negdapetin segala yang Allah berikan buat kita karena cintaNya kepada kita, tentunya kita harus meraihnya dengan aturan yang sudah dijelaskan melalui tuntunan Allah dan RasulNya. Kalo nggak, pasti cinta kita eror deh. Tul nggak?***Allah Sayang Banget Sama KitaSobat muda muslim, alhamdulillah sampai juga kita di Ramadhan ini. Bulan yang setiap harinya Allah berikan kemudahan bagi kita untuk meraih pahala yang sudah disiapkan untuk kita. Pahala yang banyak. Ampunan yang besar. Bahkan di bulan ini pun Allah memberikan �super bonus� dengan diturunkannya Malam Kemuliaan alias "Lailatul Qodar". Jika kita mendapatkannya dan ketika itu kita sedang beribadah kepada Allah SWT, insya Allah pahala kita layaknya orang yang beribadah selama 1000 bulan. Subhanallah.Allah SWT berfirman (yang artinya) : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur�an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. al-Qadr [97] : 1-5).Abu Hurayrah ra berkata, bersabda Rasulullah SAW : "Siapa saja yang bangun pada malam Qadr karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang lalu." (HR. Bukhari, Muslim).Lailatul Qadr adalah malam yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT. Oya, Qadr itu punya makna al-Manzilah yang artinya kedudukan atau derajat. Selain itu qadr juga bermakna asy-Syarif dengan arti kemuliaan. Tuh catet lho. Jangan lupa ya…Abu Bakar al-Warraq menjelaskan tentang kenapa dinamai dengan Lailatul Qadr, beliau menyebutkan bahwa alasannya adalah karena pada malam tersebut diturunkan sebuah kitab yang mempunyai Qadr (kemuliaan) oleh malaikat yang mempunyai Qadr, kepada Rasulullah SAW yang mulai dan untuk umat yang mulia pula. Subhanallah...Entah, jika tidak ada Ramadhan, mungkin kita kebingungan gimana caranya ngebersihin diri kita yang banyak dosa ini. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah SWT tuh sayang banget sama kita, kaum muslimin. Karena dengan Ramadhan, kita bisa berlomba meraih pahala yang tebarkan karena kecintaan Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. Dan, ada nilai plus lagi buat kita. Mumpung diberikan kesempatan untuk menikmatinya, kita harus mengerahkan segala daya upaya agar bisa meraih cintaNya. Agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa kepadaNya. So, nggak jaman lagi kalo ada di antara kita yang nggak puasa, udah ketinggalan jaman kalo ada kita-kita yang puasanya getol tapi pacarannya juga hot. Hih, amit-amit dah. Semoga kita terhindar dari segala perbuatan maksiat yang bisa mengurangi atau bahkan membakar pahala puasa kita jadi abu. Naudzubillahi min dzalik.Sobat muda muslim, Emang sih, kalo maksiat, meski di luar bulan Ramadhan tetep nggak boleh. Tepatnya apapun jenis perbuatan maksiatnya, tetep haram untuk dilakukan. Lebih-lebih di bulan Ramadhan, kayaknya lebih nggak pantes lagi kalo itu dilakukan. Tul nggak? Itu sebabnya, jangan nekatz untuk melakukan maksiat.Kalo puasa nggak menjadikan kita mawas diri, nggak menjadikan kita malu, bahkan nggak menjadikan kita jadi anak shaleh, itu berarti ada "apa-apanya". Sebab, seharusnya kan puasa bisa menjadi perisai kita dari berbuat yang nggak bener. Puasa adalah tameng kita.Sabda Rasulullah SAW : Puasa adalah perisai (dari api neraka). Jika seseorang di antara kalian berpuasa, janganlah berkata kotor dan bertengkar. Jika dimaki-maki orang lain, katakanlah : �Saya sedang berpuasa�. (HR. Bukhari).Diriwayatkan pula dari Abu Hurayrah ra : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa tidak meninggalkan dusta dan berbuat buruk pada bulan Ramadhan, Allah tidak butuh kepada usahanya meninggalkan makan dan minum. (HR. Bukhari).Nah lho. Hadits tersebut memberikan sinyal buat kita, bahwa kalo kita masih tetep kuat maksiat meski sedang puasa, maka jangan harap kalo puasa kita mendapat berkah dari Allah SWT. Ih, naudzubillahi min dzalik.Oke deh, karena Allah SWT sayang banget sama kita, maka sudah sepantasnya kita berusaha utuk meraih cintaNya di bulan Ramadhan ini. Insya Allah kita bisa.
Salam sukses…
Seumpama perkataan di atas, sememangnya seperti tidak penting.. maksudnya juga jarang sekali kita ketahui.. samalah juga dengan benda itu..
Tak ada orang yang tidak merasakan sakit setelah putus cinta, terlebih lagi jika kita berada di pihak yang diputuskan kekasih. Untuk beberapa orang, putus cinta bahkan bisa meninggalkan luka mendalam yang sulit hilang dan berlangsung lama.
Putus cinta memang menyakitkan, tapi cobalah untuk tidak terjebak dalam kesedihan berlarut-larut. Dilansir Your Romance Guide, ada sembilan cara yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit hati setelah putus cinta:
1. Jangan Bertemu dengan Mantan Kekasih Sementara Waktu
Setelah putus cinta, hindari bertemu atau berhubungan dengan mantan kekasih Anda. Perasaan sayang yang masih ada mungkin mendorong Anda untuk menelepon, mengirim pesan teks atau bertemu dengannya. Tapi tindakan ini justru akan mengingatkan sakitnya putus cinta. Anda harus benar-benar putus hubungan dengan sang mantan, setidaknya untuk beberapa bulan untuk menyembuhkan sakit hati.
2. 'Nikmati' Rasa Sakit Itu
Adalah hal yang sangat wajar ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai. Saat merasakan sakit, itu berarti sebuah tanda bahwa Anda sedang dalam proses penyembuhan. Menangislah jika Anda ingin menangis, dan berteriaklah jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Rasa sakit setelah putus cinta bisa menginspirasi Anda untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.
3. Menyibukkan Diri
Cara terbaik menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi. Tidak hanya menyegarkan pikiran, banyak beraktifitas juga mengalihkan pikiran Anda dari sang mantan.
4. Curahkan Kesedihan Anda Hanya Kepada Teman Dekat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Bukannya bersimpati, tindakan ini justru bisa membuat teman-teman menjauhi Anda. Bijaklah dalam menyikapi 'tragedi' putus cinta Anda. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup.
5. Tumpahkan Perasaan Anda dalam Tulisan
Menumpahkan semua kekesalan dalam tulisan bisa jadi alternatif lain untuk meredakan sakit hati akibat putus cinta. Keluarkan semua rasa sakit, frustasi dan kemarahan Anda dalam buku harian, secarik kertas atau komputer (tapi jangan menyebarkannya ke grup email atau jejaring sosial). Setelah sembuh dari masa
lalu menyakitkan, Anda bisa membacanya kembali sebagai alat introspeksi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasangan berikutnya.
6. Meditasi
Meditasi adalah salah satu tehnik lama untuk relaksasi dan mengendurkan pikiran yang tegang. Duduklah dengan tenang di dalam kamar, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan secara perlahan. Sambil relaksasi, Anda bisa menjauhkan hal-hal negatif dari pikiran Anda. Nyalakan lilin aromaterapi dan
musik instrumental untuk menambah perasaan tenang saat relaksasi.
7. Beri Perhatian Pada Keluarga
Orang tua, kakak maupun adik mungkin adalah orang-orang yang berpengaruh besar pada kehidupan Anda. Mereka akan selalu berada di sisi Anda saat senang maupun susah. Saat menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasih, mungkin Anda tidak menyediakan banyak waktu untuk keluarga. Inilah saatnya Anda banyak mencurahkan waktu dan berkumpul bersama keluarga. Coba ajak mereka rekreasi, atau sekedar makan malam bersama. Kehangatan keluarga merupakan obat paling manjur untuk
menyembuhkan luka.
8. Fokus pada Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja saat kita didera masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor.
9. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian.
semangat iia guys .. kalian pasti bisa . ! be the strong girl . !!
ReaadMoore...
Personil band
- Giring Ganesha (Giring)
- Muhammad Ramadista Akbar (Rama)
- Andi Ariel Harsya (Ariel)
- Muhammad Andro Regantoro (Andro)
- Muhammad Adri Prakarsa (Adri)
- Randy Danistha (Run-D)